Tia Fitriani: Pelestarian KBU Harus Dimulai dari Kesadaran Masyarakat

Kabupaten Bandung — Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Tia Fitriani, mengajak masyarakat untuk mengambil peran lebih besar dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, khususnya di kawasan strategis Bandung Utara (KBU). Ajakan tersebut ia sampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengendalian KBU yang digelar di Kampung Jelekong, Kelurahan Jelekong, Kecamatan Baleendah, Rabu (4/6/2025).

Sosialisasi yang digelar di tengah permukiman warga ini dihadiri berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, pemuda, tokoh agama, ketua RT/RW, hingga relawan Dulur Satia.

Dalam pemaparannya, Tia Fitriani menekankan bahwa Perda KBU bukan hanya dokumen hukum, tetapi juga alat untuk melindungi masa depan ekosistem Bandung Raya secara bersama-sama.

“Kawasan Bandung Utara adalah paru-paru kita. Jika kita tidak menjaga keseimbangannya, maka kita juga yang akan menerima dampaknya—dari kekeringan hingga banjir bandang,” ujar legislator dari Fraksi NasDem tersebut.

Menurutnya, kawasan KBU yang terbentang di empat wilayah administratif — Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, dan Kota Cimahi — memerlukan pengawasan dan partisipasi aktif dari semua lapisan masyarakat, terutama warga yang berada di sekitar wilayah tersebut.

Dalam sesi diskusi terbuka, warga menyampaikan berbagai persoalan seperti proses perizinan lahan, penataan wilayah, dan kekhawatiran atas pembangunan yang berdampak pada lingkungan. Tia menyambut setiap masukan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk menjembatani aspirasi warga ke tingkat kebijakan.

“Pemerintah provinsi tidak akan mampu bekerja sendiri tanpa keterlibatan aktif masyarakat. Edukasi ini penting agar warga tahu hak dan batasan, sekaligus punya keberanian untuk ikut menjaga,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa menjaga KBU bukan berarti anti-pembangunan, melainkan mengedepankan prinsip keseimbangan. Dalam semangat restorasi, Tia mendorong agar pembangunan tetap berjalan namun tidak mengorbankan daya dukung lingkungan.

Melalui kegiatan ini, Tia berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian kawasan strategis seperti KBU semakin meningkat. Dengan partisipasi kolektif, kata dia, cita-cita pembangunan yang berkelanjutan bukanlah hal yang mustahil.

(VC)

Leave A Reply

Your email address will not be published.