SWH Dorong Percepatan Pemekaran, Cirebon Timur Siap Jadi Pusat Pertumbuhan Baru
CIREBON — Tokoh perempuan Indramayu, Sri Wahyuni Herman (SWH), bersama jajaran Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Daerah Pemilihan (Dapil) XII, melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, Kamis (18 September 2025). Wilayah ini digadang menjadi pusat ibu kota Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB) Cirebon Timur.
Kunjungan yang diawali dengan pembacaan doa ini bertujuan meninjau perkembangan wilayah, memetakan potensi daerah, sekaligus menyerap aspirasi masyarakat terkait rencana pemekaran Cirebon Timur.
Potensi Besar Ekonomi Pesisir
Dalam dialog dengan masyarakat, SWH menegaskan bahwa Cirebon Timur memiliki modal besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di pesisir utara Jawa Barat.
“Daerah ini kaya dengan sumber daya perikanan, pertanian, dan perdagangan. Perlu ada perhatian serius agar pembangunan tidak timpang dengan kawasan lain di Jawa Barat,” kata SWH.
Sebagai wakil rakyat dari Dapil Jabar XII yang meliputi Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon, SWH menekankan komitmen legislatif untuk memperjuangkan pemerataan pembangunan di kawasan timur.
“Cirebon Timur harus menjadi etalase baru bagi Jawa Barat. Pemerintah daerah dan provinsi harus bahu-membahu menyiapkan infrastruktur, pelayanan publik, dan sarana pendidikan yang merata,” ujarnya.
Sinergi Lintas Sektor
SWH menambahkan, pemekaran yang telah disahkan dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat akan terus dikawal hingga ke tingkat pusat.
“Cirebon Timur punya potensi besar menjadi pusat ibu kota wilayah timur, sehingga semua pihak harus mendorong percepatan pembangunan,” tegasnya.
Kunjungan kerja ini juga diisi dialog bersama tokoh agama, pelaku usaha, dan warga setempat. Aspirasi yang mengemuka antara lain perbaikan akses jalan, penyediaan fasilitas pendidikan, serta penguatan ekonomi berbasis UMKM.
Dukungan Legislatif
Selain SWH, hadir pula Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ono Surono, Anggota Fraksi Partai Demokrat Ratnawati, serta sejumlah anggota DPRD Jabar lainnya. Kehadiran para legislator lintas fraksi ini menunjukkan dukungan politik yang kuat untuk mewujudkan Cirebon Timur sebagai daerah otonomi baru yang modern, namun tetap menjaga kearifan lokal dan nilai budaya masyarakatnya.
Dengan dukungan tokoh daerah, legislatif, dan masyarakat, harapan untuk melihat Cirebon Timur tumbuh sebagai pusat pemerintahan baru kian nyata. Pemekaran diharapkan membawa pemerataan pembangunan dan pelayanan publik yang lebih dekat kepada warga.
(VC)