Tia Fitriani Serap Aspirasi Warga Ciparay, Dorong Sinergi untuk Pembangunan Prioritas Jabar

KABUPATEN BANDUNG — Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai NasDem, Dra. Hj. Tia Fitriani, kembali menyapa konstituen dalam kegiatan reses Masa Sidang III Tahun 2024–2025. Reses kali ini berlangsung di Aula Kantor Desa Serangmekar, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, pada Kamis (24/7/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Tia menegaskan pentingnya forum reses sebagai ruang dialog antara rakyat dan wakilnya. Ia menyebut, reses bukan sekadar kegiatan rutin tahunan, melainkan sarana konkret untuk menyerap kebutuhan dan harapan masyarakat secara langsung.

“Reses ini adalah bentuk kehadiran nyata wakil rakyat di tengah masyarakat. Aspirasi yang disampaikan akan kami perjuangkan agar bisa masuk ke dalam kebijakan pembangunan daerah,” ujarnya.

Tia menyampaikan, berbagai masukan yang dihimpun akan menjadi bahan penting dalam perencanaan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat ke depan, khususnya yang sejalan dengan prioritas pembangunan tahun anggaran 2025.

Menurutnya, saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat memfokuskan anggaran pada sejumlah sektor strategis, seperti pendidikan, infrastruktur, kesehatan, energi, serta pemberdayaan pemuda.

Ia mencontohkan, anggaran pembangunan ruang kelas di sekolah telah ditingkatkan dari Rp 60 miliar menjadi Rp 1,2 triliun, dengan target 3.333 ruang kelas baru dalam dua tahun ke depan. Sementara untuk infrastruktur jalan provinsi, alokasi dana mencapai Rp 2,4 triliun hingga 2026.

Di sektor kesehatan, Pemprov juga menyiapkan 200 unit ambulans baru serta rencana penambahan puskesmas dan rumah sakit di wilayah terpencil. Tak kalah penting, upaya pemanfaatan energi terbarukan dan pengembangan potensi PLTS serta mikrohidro juga tengah digiatkan.

Tia juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan. Ia mengajak warga untuk aktif menyampaikan permasalahan di wilayah masing-masing.

“Kami hadir tidak hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai penyambung suara masyarakat. Komunikasi dua arah seperti ini menjadi kunci agar pembangunan tepat sasaran dan berkelanjutan,” tutupnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.