Disambangi DPRD Jabar, Warga Cugenang yang Bertahan di Tenda 8 Bulan Dapat Bantuan Sembako & Jalan Menuju Rumah Layak
CIANJUR — Anggota DPRD Jawa Barat dari Partai NasDem, Onnie S. Sandi, bersama kolega dari DPRD Kabupaten Cianjur, Bayu Maulana Pamungkas, melakukan kunjungan ke Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang, Minggu (21 September 2025). Kunjungan tersebut menyasar warga korban gempa dan banjir yang telah bertahan tinggal di tenda selama delapan bulan lebih.
Saat bertemu warga, tim menemukan kondisi mengkhawatirkan. Salah satunya, Dedi Supriyadi (37), kehilangan rumah akibat gempa dan kini tinggal di tenda sementara dengan kondisi kaki yang sakit dan sulit berjalan. “Saya sudah delapan bulan di tenda. Tidak punya tanah dan tidak ingin membebani orang tua. Saya butuh rumah dan BPJS kesehatan,” ungkap Dedi.
Tidak jauh darinya, tim juga menemui Aep Saepudin (63) yang mengalami pembengkakan kaki setelah kecelakaan kerja. Karena tidak memiliki jaminan sosial seperti BPJS, Aep mengalami kesulitan mengakses pengobatan.
Menanggapi hal ini, Onnie menyampaikan keprihatinan mendalam dan langsung menyalurkan bantuan berupa sembako dan uang tunai kepada warga terdampak. Ia juga berjanji akan menelusuri agar warga yang memiliki tanah bisa diusulkan mendapatkan rumah layak huni (rutilahu). Jika tidak memungkinkan, maka upaya dari skema lain akan dilakukan. “Kita akan kroscek, kalau ada tanah bisa kita usulkan rutilahu. Kalau tidak, kita upayakan dari manapun,” ujarnya.
Onnie menyesalkan bahwa sejak kejadian bencana, banyak korban yang belum mendapatkan perhatian dan penyelesaian yang konkret dari pemerintah. Ia meminta agar anggaran yang telah disiapkan benar-benar digunakan secara tepat sasaran. “Anggarannya seharusnya sudah ada, tinggal didorong supaya tepat sasaran,” katanya.
Dalam kunjungan itu, Onnie memastikan bahwa Partai NasDem akan terus mengawal aspirasi warga agar tidak ada korban gempa Cugenang yang luput dari perhatian pemerintah daerah dan provinsi. “Kami menelusuri warga lain yang mengalami nasib serupa agar tidak ada yang luput dari perhatian,” tegasnya.
Selama ini, sejumlah warga korban gempa dan banjir masih tinggal di tenda darurat tanpa rumah layak dan jaminan kesehatan. Kondisi ini menjadi panggilan serius bagi daerah terkait untuk memberikan perlindungan dan pemulihan yang sesungguhnya.
(VC)