Investasi Jawa Barat Tertinggi Nasional, Tia Fitriani Dorong Dampak Nyata bagi Masyarakat
BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencatatkan realisasi investasi tertinggi secara nasional dengan capaian mencapai Rp77,13 triliun pada kuartal III tahun 2025.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, Tia Fitriani, menyambut positif capaian tersebut. Menurutnya, angka tersebut mencerminkan kuatnya daya tarik ekonomi Jawa Barat di mata investor, baik asing maupun domestik.
“Alhamdulillah, capaian investasi ini luar biasa. Angka Rp77,13 triliun menunjukkan bahwa daya tarik ekonomi Jawa Barat tetap kuat dan menjadi magnet investasi nasional,” ujar Tia Fitriani di Bandung, Jumat (24/10/2025).
Tia menilai, iklim investasi yang kondusif, kemudahan berusaha, serta dukungan dari pemerintah daerah menjadi faktor penting yang mampu menjaga minat investor tetap tinggi di Jawa Barat.
Namun demikian, ia menegaskan bahwa investasi yang masuk harus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja.
“Kami berharap investasi ini benar-benar berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja. Saat ini lebih dari 303 ribu orang telah terserap bekerja, artinya investasi ini betul-betul menyentuh masyarakat,” tuturnya.
Tia juga menyoroti dominasi sektor pengolahan, informasi, komunikasi, dan perdagangan dalam kontribusi investasi di Jawa Barat. Meski begitu, ia mendorong agar sektor ekonomi kreatif mendapatkan perhatian dan dukungan lebih besar.
“Jawa Barat punya banyak pengrajin dan pelaku ekonomi kreatif yang produknya sudah menembus pasar dunia. Hanya saja, mereka masih membutuhkan pendampingan dan fasilitas yang lebih baik agar bisa bersaing secara global,” katanya.
Lebih lanjut, Tia menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bersama DPRD Jabar telah memiliki Peraturan Daerah tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif yang menjadi dasar penguatan dan perlindungan bagi pelaku usaha lokal.
“Melalui Perda tersebut, kami terus mendorong peningkatan daya saing dan pemberdayaan ekonomi kreatif daerah,” pungkasnya.
(VC)