Tia Fitriani Soroti Pengelolaan Sampah di Desa Bojongkunci: Lingkungan Sehat Harus Dimulai dari Akar

Kabupaten Bandung – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi NasDem, Tia Fitriani, menyoroti pentingnya pengelolaan sampah berbasis komunitas saat melaksanakan Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 15 Tahun 2017 tentang Ekonomi Kreatif di Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/5/2025).

Dalam dialog bersama warga, Tia menanggapi langsung aspirasi Kepala Desa Bojongkunci, Dani Kusmawan, yang mengeluhkan tingginya volume sampah dan keterbatasan sarana pengolahan di wilayahnya.

“Masalah sampah bukan hanya soal estetika, tapi juga kesehatan dan keberlangsungan lingkungan. Pengelolaan yang baik harus dimulai dari desa. Karena itu, saya mendukung penuh upaya pengadaan alat pencacah sampah di Desa Bojongkunci,” ujar Tia Fitriani.

Ia menyatakan akan berupaya menjembatani kebutuhan tersebut melalui jalur dan program yang tepat, agar desa bisa memiliki alat pengolah sampah secara mandiri dan berkelanjutan.

Tia menegaskan, sampah adalah isu lintas sektor yang berdampak langsung pada kualitas hidup warga. Oleh karena itu, ia mendorong pendekatan kolaboratif antara pemerintah desa, masyarakat, dan DPRD.

“Penting bagi kita untuk membangun kesadaran kolektif. Sampah harus kita kelola dengan baik mulai dari rumah tangga hingga ke sistem pengolahan akhir. Ini bagian dari tanggung jawab kita menjaga lingkungan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bojongkunci, Dani Kusmawan, menyampaikan apresiasi atas respons cepat Tia Fitriani terhadap persoalan yang dihadapi warganya.

“Baru kali ini ada anggota dewan yang datang langsung dan menyimak masalah kami, khususnya soal sampah. Kami sangat berharap bantuan ini bisa segera terealisasi,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kehadiran nyata wakil rakyat di tengah masyarakat, sekaligus menegaskan bahwa isu lingkungan adalah bagian tak terpisahkan dari pembangunan desa yang berkelanjutan.

(VC)

Leave A Reply

Your email address will not be published.