NasDem Kota Depok Dorong Sekolah Negeri Prioritaskan Siswa Keluarga Tidak Mampu
DEPOK (11 Mei) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Depok mengusulkan agar sekolah negeri memberikan prioritas penerimaan kepada siswa dari keluarga tidak mampu pada Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ini.
Usulan ini menjadi bagian dari komitmen NasDem Kota Depok dalam memperjuangkan keadilan akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, khususnya keluarga prasejahtera.
“NasDem usul agar sekolah negeri memprioritaskan siswa dari keluarga miskin pada SPMB tahun ini,” ujar Ketua DPD NasDem Kota Depok, Samsul Ma’arip dalam keterangannya, Jumat (9/5/2025).
Ia menegaskan, karena sekolah negeri disubsidi sepenuhnya oleh negara, maka sudah selayaknya jika siswa dari keluarga miskin mendapat prioritas.
“Kalau bicara regulasinya, kan, khususnya Permendikdasmen Nomor 3 Tahun 2025 Pasal 30, sangat memungkinkan untuk memprioritaskan siswa dari keluarga miskin. Sebab dalam aturannya tertulis paling sedikit, artinya lebih boleh,” jelas anggota DPRD Kota Depok itu.
Sekretaris DPD Partai NasDem Kota Depok, Roy Pangharapan, menyoroti praktik yang terjadi di lapangan. Ia menyebutkan bahwa pemerintah daerah kerap terikat oleh petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) yang membatasi kuota penerimaan siswa dari keluarga miskin.
“Mumpung juklak dan juknisnya belum keluar, mohon pemerintah daerah agar mempertimbangkan usul kami, yaitu sekolah negeri memprioritaskan siswa dari keluarga ekonomi tidak mampu atau miskin,” imbuh Roy.
Ia juga menekankan perlunya peran sekolah swasta untuk menerima siswa dari keluarga mampu, agar sekolah negeri benar-benar menjadi penopang akses pendidikan bagi warga miskin.
“Selama ini kita sering mendengar siswa tidak bisa ikut ujian atau ijazah ditahan, karena belum melunasi biaya sekolah, untuk itu kami minta agar siswa tidak mampu (bisa) diterima di sekolah negeri agar tidak jadi beban sekolah swasta,” ungkap Roy yang juga Ketua DKR (Dewan Kesehatan Rakyat) Kota Depok itu.
(WH/GN/NasDem.ID)